Cara membuat password secara acak di terminal bash

Perintah berikut ini adalah untuk membuat password secara acak d terminal linux, kita bisa membuat panjang karakternya sesuka kita sesuai kebutuhan.

Dalam contoh ini kita akan membuat password dengan panjang 32 karakter dengan beberapa metode:
A. Menggunakan metode SHA, kita akan membuat tanggal untuk kita buat menjadi password melalui base64 sepanjang 32 karakter:

[code]
root@localhost:~# date +%s | sha256sum | base64 | head -c 32 ; echo
YTY2MGUyOTU3ZjNmODJjN2RlNzRmYTg0
root@localhost:~#
[/code]

B. Menggunakan fitur /dev/urandom yang ada di dalam linux yang akan kita gabung dengan beberapa karakter dengan panjang yang sama yaitu 32 karakter:


root@localhost:~#/dev/urandom tr -dc _A-Z-a-z-0-9 | head -c${1:-32}; echo;
huoWDFZmqT-xVexQzWBEezEQMByazRQu
root@localhost:~#

C. Menggunakan metode openssl atau memanfaatkan fitur openssl dengan cara:

root@localhost:~# openssl rand -base64 32
A4nyPXlA9vn+OE0pbPLV0w4clY7gO1kI+xFqdDj8cuc=
root@localhost:~#

D. Cara berikut mirip seperti cara nomor 2 dimana kita memanfaatkan fitur yang ada dilinux tetapi dengan cara yang berbeda:

root@localhost:~# tr -cd '[:alnum:]' < /dev/urandom | fold -w30 | head -n1 X6wefWH6mihMyjuqSkUO7bDlKxKNia root@localhost:~#

E. cara lainnya, yang masih menggunakan fitur diatas:

root@localhost:~# strings /dev/urandom | grep -o '[[:alnum:]]' | head -n 30 | tr -d '\n'; echo sS3aTR9JBuMUXdU173Z5mzJ6ZIN6yp
root@localhost:~#

root@localhost:~# dd if=/dev/urandom bs=1 count=32 2>/dev/null | base64 -w 0 | rev | cut -b 2- | rev
HwE8c562RfjxD/LrrhG80SbwI8hYEz3SFjgR5caQEUs
root@localhost:~#

root@localhost:~# date | md5sum
bbbf85c4f31ae163709d32dc90a119a5 -
root@localhost:~#

Membuat vhost nginx pada ubuntu 16.04

virtualhost sangat berguna apabila kita ingin membuat 1 server dengan banyak domain sehingga bisa menurunkan biaya yang harus dikeluarkan, pada artikel ini kita akan membuat vhost pada nginx di ubuntu 16.04.

Membuat direktori untuk meletakkan file web:
root@localhost:/var/www/html# mkdir -p /var/www/html/example.com

Membuat owner/pemilik dari file tersebut jika owner root maka kita definisikan $USER sehingga akan membaca user yang saat ini login, tetapi bisa juga kita buat owner nya www-data yang lebih lazim.
root@localhost:/var/www/html# chown -R $USER:$USER /var/www/html/example.com

Seting file dan folder permissions nya:
root@localhost:/var/www/html# chmod -R 755 /var/www/html

Buat file index.php
root@localhost:/var/www/html# nano /var/www/html/example.com/index.php

Buat setingan site default/blok site dimana kita copy dari defaultnya
root@localhost:/var/www/html# cp /etc/nginx/sites-available/default /etc/nginx/sites-available/example.com

kita edit disesuaikan dengan nama domain yang kita buat:
root@localhost:/var/www/html# nano /etc/nginx/sites-available/example.com
[code]
server {
listen 80;
listen [::]:80;

root /var/www/example.com/html;
index index.html index.htm index.nginx-debian.html;

server_name example.com www.example.com;

location / {
try_files $uri $uri/ =404;
}
}

[/code]
Enable your Server Blocks and Restart Nginx
Mengenabelkan/mengaktifkan setingan yang kita buat dengan membuat link ke situs yang available:
root@localhost:/var/www/html# ln -s /etc/nginx/sites-available/example.com /etc/nginx/sites-enabled/

Kita cek apakah setingan yang kita buat benar:
root@localhost:/var/www/html# nginx -t

Langkah selanjutnya restart nginx
root@localhost:/var/www/html# systemctl restart nginx

Kita perlu edit host dimana domain akan kita arahkan ip publik kita misalka ip publik kita 11.12.13.14 maka contohnya sebagai berikut:
root@localhost:/var/www/html# nano /etc/hosts
[code]
127.0.0.1 localhost
. . .

11.12.13.14 example.com www.example.com
[/code]
Selanjutnya kita arahkan domain kita ke ip publik tersebut, hal ini sangat mudah dimana kita belum/tidak membuat dns. Pada artikel berikutnya kita akan mempelajarinya.

sekarang kita bisa cek dan test melalui browser dengan membuka www.example.com